I.PENICILIN
Penicilin merupakan
suatu agen antibakterial alami yang dihasilkan dari jamur genus Penicillium. Penicilin masih termasuk
golongan obat antimicrobial yang paling efektif dan tidak toxis. Jika ada
pilihan penicillin dan obat lain, penicillin yang harusnya dipakai.yang paling
merugikan kecuali reaksi alerginya adalah exkresi yang cepat lewat ginjal. Pada
infeksi tractus urinarius oleh organisme yang sensitif, kadar dalam serum yang
tinggi dengan cepat akan menghasilkan kadar yang lebih tinggi lagi dalam urin.
Bila diinginkan kadar dalam serum yang
tinggi, maka sekresi tubuler dapat di hambat dengan Probenecid 0,5 g tiap 6 jam.
Macam –macam
sediaan penicillin dapat dengan modifikasi kimiawi atau biologis terhadap anti
asam 6 aminopenicillanic. Hanya
preparat-preparat yang paling sering di pakai saja yang di cantumkan di bawah
ini :
A.
Penicillin yang tidak tahan asam
dihidrolisa oleh asam lambung dan di pecah oleh
Penicillinase. Biasanya tidak di berikan per oral . kesemuanya merupakan
modifikasi dari brnzyl penicillin (penicillin G ), yang merupakn bentuk asli dari
penicillin dan masih merupakan yang
paling banyak di pakai.
1.
Penicillin G kristal untuk pemberian IM, IV atau intrathekal, biasanya dalam bentuk garam
kalium (1,7 mEq K+/juta unit), tetapi sebagai garam natrium juga bisa di
peroleh. Infuse IV memberikan kadar yang
tinggi da;lam darah , tetapi larutannya harus dibuat baru, karena obat
akan rusak bila di biarkan lama dalam larutan.
2.
Penicillin G-procain, hanya untuk
suntikan IM saja ; level dalam
berlangsung selama 8-12 jam.
3.
Penicillin G-procain-alumunium monostearat, hanya untuk suntikan IM saja ;level dalam darah berlansug
selama 48-72 jam.
4.
Benzathine penicillin G ( bicillin, foxteucillin, penadur ) hanya untuk suntikan IM saja ; sesudah pemberian 1,2 juta unit IM
level dalam darah bertahan selama 4 minggu.
5.
Methicillin di bicarakan pada B.2.a.
6.
Carbenicillin di bicarakan pada B.1.c (2)
B.
Penicillin tahan asam adalah preparat
yang relative tahan terhadap hidrolisa oleh asam lambumg dan biasanya di
berikan per oral. Tetapi dalam golongan ini ada beberapa variasi dalm
stabilitas dan absorbsinya.
1.
Obat-obat yang sensitif terhadap
penicillinase :
a.
Phenoxymethyl penicillin
(penicillin V ).
b.
Phenoxyethyl penicillin.
c.
Penicillin dengan spectrum luas.
(1).Ampicillin diserap dengan baik bila di
berikan per oral.
(2).Carbenicillin mempunyai spectrum
antimicrobial seperti ampicilin.
2. Obat yang resisten terhadap
penicillinase :
a. Methicillin.
b.
Isoxazolyl.
C.
Hipersensitivitas merupakan efek samping
penicillin yang paling umum, dan
meliputi demam atau eosinofilia sampai pada penyakit yang menyerupai serum sickness dan anaphylaxi.
II.TETRACYCLINE.
Tetracycline,di
isolasi dari Streptomyces aureofaciens pada
tahun 1948, merupakan antibiotic spectrum luas pertama yang efektif melawan
bakteri gram positif dan gram negative dan banyak organisme lainya, seperti
mikrobakterium, riketsia, spirokaeta, dan klamidia. Tetracycline bekerja dengan
menghambat sintesis protein bakteri dan mempunyai efek bakteriostatik.
Tetracycline tidak efektif untuk melawan
Staphylococcus aureus ( kecuali untuk tetracycline yang lebih baru
), pseudomonas, atau proteua.obat ini dapat dipakai untuk melawan mycoplasma
pneumoniae.
Tetracycline
sering kali diserap untuk pemakaian oral meskipun obat ini juga tersedia untuk
pemakaian intramuscular dan intravena. Karena pemberian tetracycline
intramuscular menimbulkan nyeri pada tempat injeksi dan iritasi pada jaringan,
maka rute pemberian ini jarang di pakai untuk mengobatiinfeksi yang berat. Preparat
oral tetracycline yang lebih baru, doksisiklin dan minosiklin, lebih cepat dan
lebih lengkap diabsorpsi. Tetracycline tidak boleh diminum bersama preparat
magnesium dan alumunium (antacid ), produk susu yang mengandung kalsium, atau
obat yang mengandung besi, karena semua substansi ini berikatan dengan
tetracycline dan mencegah absorpsi obat. Disaran kan agar tetracycline, kecuali doksisiklin
dan minosiklin, diminum dalam keadaam lambung kosong 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah makan.
Meskipun
tetracycline luas di pakai, obat ini mempunyai banyak efek samping, reaksi yang
merugikan, toksisitas, dan interaksi obat.
A. Efek Samping dan Reaksi
yang Merugikan.
Gangguan
gastrointestinal, seperti mual, muntah, dan diare merupakan efek samping dari
tetracycline. Fotosensitifitas ( reaksi terbakar sinar matahari ) dapat terjadi
memakai tetracycline, khususnya demeklosiclin.
Wanita hamil tidak boleh memakai tetracycline selama
trimester pertama kehamilan karena adanya kemungkinan efek teratogenik. Wanita
dalam trimester terakhir kehamilan dan anak-anak yang berusia kurang dari 8
tahun tidak boleh memakai
tetracycline karena perubahan warna yang menetap pada gigi tetap. Minosiklin
dapat menyebabkan kerusakan pada bagian vestibular dari telinga dalam, yang
dapat mengakibatkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan . tetracycline harus
diminum 1 jam sebelum atau 2 jam sebelum sesudah makan karena makanan, terutama pruduk susu,
menghambat absorpsi. Tetracycline yang sudah kadarluasa harus selalu dimusnahkan karena obat berubah menjadi
produk sampingan yang toksik. Nefrotoksisitas terjadi jika tetracycline
diberikan dalam dosis tinggi dengan obat-obat nefrotoksik lainnya. Superinfeksi
merupakan masalah lain yang mungkin terjadi karena tetracycline dapat
menggangu flora mikroba dari tubuh.
III. AMINOGLIKOSIDA.
Aminoglikosida
bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Antibiotic aminoglikosida dipakai untuk melawan bakteri gram
negative, seperti Escherichia coli,
proteus spp, dan pseudomonas spp.
Beberapa kokus gram positif resisten terhadap aminoglikosid, sehingga
penicillin atau sefalosporin dapat
dipakai.
Streptomisin
sulfat, diturunkan dari bakteri Streptomyces
griseus pada tahun 1944, merupakan aminoglikosida pertama yang tersedia
untuk pemakaian klinik dan di pakai untuk mengobati tuberculosis. Karena sifat
ototoksisitasnya dan terjadinya resistensi bakteri, maka obat ini jarang
dipakai . aminoglikosida yang sekarang dipakai untuk mengobati infeksi pseudomonas aeruginosa adalah gentamisin
( 1963 ), tobramisin ( 1970 ), amikasin ( 1970an ), dan netilmisin ( 1980an ).
Netilmisin merupakan satu dari aminoglikosida terbaru, dan kejadian toksisitas
dari obat ini tidak sesering atau seberat
obat-obat aminoglikosida yang lain.
Terima kasih telah membaca artikel tentang ANTIBIOTIK PENICILIN di blog Medik Veteriner jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.