google-site-verification=I3gsFmhNnwraRTClYNy7Zy_HRGb_d1DkfDUi6e1xs34 ANATOMI DAN FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI BETINA ~ Medik Veteriner Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

ANATOMI DAN FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI BETINA

 PENDAHULUAN

q  Fungsi alamiah seekor hewan betina adalah menghasilkan sel-sel kelamin betina (ovum) yang hidup, secara sempurna dan siap untuk dibuahi oleh spermatozoa membentuk individu baru.

q  Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut terbentuk, diberi makanan, dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya sampai dilahirkan.Terjadi pada organ reproduksi betina

Fungsi Organ Reproduksi Betina

q  Produksi sel telur (ovum, ova).

q  Mengontrol aktivitas organ (hormonal)

q  Tempat transpor spematozoa

q  Tempat untuk pembuahan (fertilisasi) ovum/ova.

q  Tempat perkembangan embrio (mudigah) dan fetus (janin).

q  Memberikan mekanisme kelahiran bagi pedet yang dikandung.

Terbagi 3 bagian ;

1. Gonat  (Ovarium)
2. Saluran Reproduksi ;
•       Oviduct (Tuba Fallopii)

       Uterus;

       Cervix

       Vagina

3. Alat kelamin luar

       Vulva

       Glitoris

       1. Ovarium

       Merupakan organ reproduksi primer, karena mampu menghasilkan gamet betina (ovum) dan hormon-hormon reproduksi (estrogen dan Progesteron)

       Umumnya sepasang (kiri dan Kanan)

       Terletak dalam rongga pelvis, didalam kantong avaria (Bursa Ovaria).

       Letak ini dapat berubah-rubah karena ada kebuntingan dan pertambahan umur

       Ukuran: panjang 2-3 cm, tebal 1 cm

       Ovarium terdiri dari Follikel dan Corpus luteum

       Ovarium biasanya dapat terletak sedikit kranial ke pelvis inlet, biasanya mudah dipegang di tepi anterior dari uterus

       Palpators tangan kiri biasanya dapat menemukan ovarium kanan yang tepat lebih mudah dan palpators tangan kanan biasanya dapat lebih mudah menemukan ovarium kiri

       Letak ini dapat berubah-rubah karena ada kebuntingan dan pertambahan umur

       Ovarium tertarik ke bawah sebagai pembesaran uterus selama kebuntingan atau selama kondisi patologis yang menyebabkan pembesaran uterus

       Struktur ovarium terdiri dari oocyte, folikel primer, folikel sekunder, folikel tertier, folikel graaf, corpus hemoragicum, corpus lutem dan corpus albican

       Sel telur (ovum) mengalami pemasakan di dalam folikel.

       Pertumbuhan folikel diatur oleh hormon FSH.

       Sel-sel dalam folikel à estrogen, dengan pengaruh dari LH.

       Estrogen maksimum à standing heat (birahi penuh).

Setelah lonjakan pembebasan LH (LH surge) à ovulasi (pembebasan sel telur).

Ø  Terbentuk segera setelah ovulasi rongga follikel berisi darah dan limfe membentuk korpus hemorragikum

Ø  Selanjutnya terjadi pembentukan sel-sel lutein dari sel theca dan sel granulosa membentuk korpus luteum berwarna kuning

Ø  Pertambahan besar CL sesuai dengan bertambahnya umur CL

Ø  Ukuran CL dicapai kira-kira 8 hari dan tetap tidak berubah sampai hari ke 18.

Ø  Jika tidak terjadi kebuntingan CL akan berregresi, memungkinkan follikel lain yang muda menjadi matang

Ø  Apabila terjadi kebuntingan Cl mempertahankan ukuran besarnya dan terus membesar sesuai umur kebuntingan

Ø  Pertambahan besar CL sesuai dengan bertambahnya umur CL

Ø  Ukuran CL dicapai kira-kira 8 hari dan tetap tidak berubah sampai hari ke 18.

 

 

2. Tuba Fallopii ( Oviduct)

Ø  Merupakan saluran kelamin paling anterior, kecil berliku-liku, menghubungkan ovarium dengan uterus

Ø  Pada ujung ovaria, oviduk berbentuk corong à infundibulum.

Ø  Pada saat estrus infundibulum berbentuk seperti jari mengelilingi ovaria.

Ø  Oviduct tergantung pada mesosalphing

 

Fungsi Tuba Fallopii

Ø  Tempat transport ova dan spermatozoa

Ø  Tempat terjadinya fertilisasi

Ø  Tempat awal pertumbuhan dan perkembangan embrio

 Uterus

q  Merupakan saluran kelamin betina yang berbentuk buluh atau “Y”, yang meluas dari oviduct sampai serviks, berurat daging licin . 

q  Tergantung pada mesometrium

q  Uterus terbagi 3 bagian yaitu;

Ø  Corpus uterus (Badan uterus)

Ø  Cornua Uterus (Tanduk Uteri)

Cerviks Uterus

Fungsi Uterus

  • Uterus berfungsi sebagai tempat transport semen ke oviduk untuk fertilisasi
  • Sebagai tempat menerima sel telur yang telah dibuahi, tempat perkembangan fetus,  penyediaan nutrisi dan perlindungan fetus.
  • Pada saat partus otot uterus (miometrium) berperan dalam pengeluaran pedet.

 

Cervix Uteri

Ø  Terletak diantara corpus uteri dan vagina

Ø  Dindingnya terdiri dari lapisan mukosa dan lapisan muskularis dengan otot sirkuler yang kuat serta jaringan ikat è Cincin servik

Ø  Terdiri dari 5 cincin muskuler, yang bertindak sebagai kelep pengaman antara uterus dan lingkungan luar pada saat bunting

Ø  Pada inseminasi buatan berfungsi sebagai tempat disposisi semen

Ø  Pada saat partus servik relaksasi dan membuka lebar, sehingga memungkinkan terjadinya partus

 

Vagina

q  Merupakan saluran reproduksi betina yang memanjang dari mulut serviks bagian luar sampai tepat didepan muara urethra.

q  Terletak dibagian belakang dari rongga pelvis, berbentuk tubuler, berdinding tipis dan sangat elastis.

q  Berfungsi sebagai untuk kopulasi dan bagian jalan keluar untuk foetus dan placenta pada waktu lahir.

- Pada kawin alam menerima penis dan semen pejantan

 

Dinding Vagina Terdiri dari

          lapisan mukosa yang tersusun atas sel-sel yang mengalami kornifikasi yang bertindak sebagai mekanisme pelindung terhadap terjadinya abrasi (lecet) selama kopulasi

          lapisan muskularis vagina yang kaya akan pembuluh darah, saraf dan tenunan ikat

          Lapisan urat daging licin sirkuler yang tebal dan lapisan urat daging licin longitudinal yang tipis

 

Vulva

·         Merupakan organ reproduksi bagian luar betina, yang berfungsi sebagai organ kopulasi hewan betina

          Terdiri dari atas 2 labia yaitu labia minora pada bagian dalam dan labia mayora pada bagian luar.

          Labia minor homolog dengan preputium hewan jantan, sedangkan labia mayora homolog dengan scrotum.

          Terdapat glandula vestibula yang berperan aktif selama estrus dengan melepaskan cairan pelicin untuk membasahi vulva selama terjadi proses kopulasi

 

Clitoris

          Terdapat pada celah sebelah ventral dari alat kelamin luar yang secara embrional mempunyai asal yang sama dengan penis pada hewan jantan

          Terdiri dari tenunan erektil dilapisi oleh sel epithel skuamus  dengan banyak ujung –ujung syaraf di dalamnya.

          Clitoris dapat bereksi karena mengandung sepasang unsur cavernosus

          Pada Sapi, clitoris letaknya tersembunyi di daerah mukosa vestibula, tetapi pada kuda clitorisnya sangat berkembang dan pada waktu birahi akan jelas terlihat

          Vulva sapi umumnya, menjelang estrus (proestrus) ada sedikit kebengkakan

 

 

 

Terima kasih telah membaca artikel tentang ANATOMI DAN FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI BETINA di blog Medik Veteriner jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com