PENDAHULUAN
q Fungsi alamiah seekor hewan betina adalah
menghasilkan sel-sel kelamin betina (ovum) yang hidup, secara sempurna dan siap
untuk dibuahi oleh spermatozoa membentuk individu baru.
q Hewan betina tidak hanya menghasilkan sel-sel kelamin betina juga menyediakan lingkungan dimana individu tersebut terbentuk, diberi makanan, dan berkembang selama masa-masa permulaan hidupnya sampai dilahirkan.Terjadi pada organ reproduksi betina
Fungsi Organ Reproduksi Betina
q Produksi sel telur (ovum, ova).
q Mengontrol aktivitas organ
(hormonal)
q Tempat transpor spematozoa
q Tempat untuk pembuahan (fertilisasi)
ovum/ova.
q Tempat perkembangan embrio
(mudigah) dan fetus (janin).
q Memberikan mekanisme kelahiran bagi
pedet yang dikandung.
Terbagi
3 bagian ;
• Uterus;
• Cervix
• Vagina
3. Alat kelamin luar
• Vulva
• Glitoris
• 1.
Ovarium
• Merupakan organ reproduksi primer, karena
mampu menghasilkan gamet betina (ovum) dan hormon-hormon reproduksi (estrogen dan
Progesteron)
• Umumnya sepasang (kiri dan
Kanan)
• Terletak dalam rongga pelvis,
didalam kantong avaria (Bursa Ovaria).
• Letak ini dapat berubah-rubah karena ada kebuntingan
dan pertambahan umur
• Ukuran: panjang 2-3 cm, tebal 1 cm
• Ovarium
terdiri dari Follikel dan Corpus luteum
• Ovarium biasanya dapat terletak sedikit
kranial ke pelvis inlet, biasanya mudah dipegang di tepi anterior dari uterus
• Palpators tangan kiri biasanya dapat
menemukan ovarium kanan yang tepat lebih mudah dan palpators tangan kanan biasanya dapat lebih mudah
menemukan ovarium kiri
• Letak ini dapat berubah-rubah karena ada kebuntingan
dan pertambahan umur
• Ovarium tertarik ke bawah sebagai pembesaran
uterus selama kebuntingan atau selama kondisi patologis yang menyebabkan pembesaran
uterus
• Struktur ovarium terdiri dari
oocyte, folikel primer, folikel sekunder, folikel tertier, folikel graaf,
corpus hemoragicum, corpus lutem dan corpus albican
• Sel telur (ovum) mengalami pemasakan di dalam folikel.
• Pertumbuhan folikel diatur oleh hormon
FSH.
• Sel-sel dalam folikel à estrogen, dengan pengaruh dari LH.
• Estrogen maksimum à standing heat (birahi
penuh).
Setelah
lonjakan pembebasan LH (LH surge) à ovulasi (pembebasan sel telur).
Ø Terbentuk segera setelah ovulasi rongga
follikel berisi darah dan limfe membentuk korpus hemorragikum
Ø Selanjutnya terjadi pembentukan sel-sel
lutein dari sel theca dan sel granulosa membentuk korpus luteum berwarna kuning
Ø Pertambahan besar CL sesuai dengan bertambahnya
umur CL
Ø Ukuran CL dicapai kira-kira 8 hari dan
tetap tidak berubah sampai hari ke 18.
Ø Jika
tidak terjadi kebuntingan CL akan berregresi, memungkinkan follikel lain yang
muda menjadi matang
Ø Apabila
terjadi kebuntingan Cl mempertahankan ukuran besarnya dan terus membesar sesuai
umur kebuntingan
Ø Pertambahan besar CL sesuai dengan bertambahnya
umur CL
Ø Ukuran CL dicapai kira-kira 8 hari dan
tetap tidak berubah sampai hari ke 18.
2. Tuba Fallopii ( Oviduct)
Ø Merupakan saluran kelamin paling
anterior, kecil berliku-liku, menghubungkan ovarium dengan uterus
Ø Pada ujung ovaria, oviduk berbentuk
corong à
infundibulum.
Ø Pada saat estrus infundibulum
berbentuk seperti jari mengelilingi ovaria.
Ø Oviduct
tergantung pada
mesosalphing
Fungsi Tuba Fallopii
Ø Tempat transport ova dan spermatozoa
Ø Tempat terjadinya fertilisasi
Ø Tempat awal pertumbuhan dan
perkembangan embrio
Uterus
q Merupakan saluran kelamin betina
yang berbentuk buluh atau “Y”, yang meluas dari oviduct sampai serviks, berurat daging licin .
q Tergantung pada mesometrium
q Uterus terbagi 3 bagian yaitu;
Ø Corpus uterus (Badan uterus)
Ø Cornua Uterus (Tanduk Uteri)
Cerviks
Uterus
Fungsi Uterus
- Uterus
berfungsi sebagai
tempat transport semen ke oviduk untuk fertilisasi
- Sebagai
tempat menerima
sel telur yang telah dibuahi, tempat perkembangan fetus, penyediaan nutrisi dan perlindungan fetus.
- Pada saat partus otot uterus
(miometrium) berperan dalam pengeluaran pedet.
Cervix Uteri
Ø Terletak diantara corpus uteri dan
vagina
Ø Dindingnya terdiri dari lapisan mukosa
dan lapisan muskularis dengan otot sirkuler yang kuat serta jaringan ikat è Cincin servik
Ø Terdiri dari 5 cincin muskuler, yang
bertindak sebagai kelep pengaman antara uterus dan lingkungan luar pada saat
bunting
Ø Pada inseminasi buatan berfungsi sebagai
tempat disposisi semen
Ø Pada saat partus servik relaksasi dan
membuka lebar, sehingga memungkinkan terjadinya partus
Vagina
q Merupakan saluran reproduksi betina
yang memanjang dari mulut serviks bagian luar sampai tepat didepan muara urethra.
q Terletak dibagian belakang dari rongga
pelvis, berbentuk tubuler, berdinding tipis dan sangat elastis.
q Berfungsi sebagai untuk kopulasi dan
bagian jalan keluar untuk foetus dan placenta pada waktu lahir.
- Pada kawin alam menerima penis dan
semen pejantan
Dinding Vagina Terdiri dari
•
lapisan mukosa yang tersusun atas sel-sel yang mengalami kornifikasi
yang bertindak sebagai mekanisme pelindung terhadap terjadinya abrasi (lecet) selama
kopulasi
•
lapisan muskularis vagina yang kaya akan pembuluh darah, saraf dan tenunan
ikat
•
Lapisan urat daging licin sirkuler yang tebal dan lapisan urat daging licin
longitudinal yang tipis
Vulva
·
Merupakan organ reproduksi bagian luar betina, yang berfungsi sebagai organ kopulasi
hewan betina
•
Terdiri dari atas 2 labia yaitu labia minora pada bagian dalam dan labia
mayora pada bagian luar.
•
Labia minor homolog dengan preputium hewan jantan, sedangkan labia mayora
homolog dengan scrotum.
•
Terdapat glandula vestibula yang berperan aktif selama estrus dengan melepaskan
cairan pelicin untuk membasahi vulva selama terjadi proses kopulasi
Clitoris
•
Terdapat pada celah sebelah ventral dari alat kelamin luar yang secara embrional
mempunyai asal yang sama dengan penis pada hewan jantan
•
Terdiri dari tenunan erektil dilapisi oleh sel epithel skuamus dengan banyak ujung –ujung syaraf di dalamnya.
•
Clitoris dapat bereksi karena mengandung sepasang unsur cavernosus
•
Pada Sapi, clitoris letaknya tersembunyi di daerah mukosa vestibula, tetapi
pada kuda clitorisnya sangat berkembang dan pada waktu birahi akan jelas terlihat
•
Vulva sapi umumnya, menjelang estrus (proestrus) ada sedikit kebengkakan