google-site-verification=I3gsFmhNnwraRTClYNy7Zy_HRGb_d1DkfDUi6e1xs34 SMD 2012 ~ Medik Veteriner Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

SMD 2012

PROPOSAL


PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA MANDIRI
TAHUN 2012

PEMBANGUNAN PETERNAKAN RAKYAT DALAM RANGKA
PENCAPAIAN PROGRAM SWASEMBADA DAGING 2014

PEMBINA

Drh. Mahfud




















KELOMPOK TERNAK “SIDO MULIYO”
DESA KAMPUNG BARU 76
KECAMATAN TIMANG GAJAH
KABUPATEN BENER MERIAH
PROVINSI ACEH
TAHUN 2011

KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING
“SIDO MULIYO”
KAMPUNG BARU 76 KEC.TIMANG GAJAH
KABUPATEN BENER MERIAH



Kampung Baru 76, 15 Januari 2012
No : 04/SM/2012 Kepada Yth,
Lamp. : -
Hal : Bantuan Ternak Kambing Bapak Menteri Pertanian
c/q. Direktorat Budidaya ternak
Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan

Di-
Jakarta

Assalamu’alaikum Wr,Wb.
Dengan hormat,

Sesuai dengan Program Pemerintah Repubik Indonesia, yaitu untuk mempercepat Program Swasembada Daging pada tahun 2014 dan memaksimalkan program Sarjana Peternakan dan Dokter Hewan dalam sektor peternakan Indonesia.

Dalam rangka upaya peningkatan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan masyarakat desa, sekaligus memperdayakan ekonomi perdesaan, maka bersama ini kami mohon kepada Bapak Direktorat Jenderal Pertanian dapat memberikan modal kerja sebesar Rp. 184.000.000,- ( seratus delapan puluh empat juta rupiah).
Sebagai bahan pertimbangan Bapak turut kami lampirkan
1. Proposal Kelompok Tani Ternak
2. Rencan Anggran Biaya
3. Surat Pernyataan SDM
4. Surat pernyataan dari Kelompok
5. Struktur Organisasi
6. Rekomendasi Dinas Peternakan Bener Meriah.

Demikianlah Surat Permohonan ini kami perbuat dengan sesungguhnya atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Wassalam
Kelompok Tani Ternak
“SIDO MULIYO”

Sektretaris Ketua



(SITI MARIATI) (SELAMET)









KATA PENGANTAR




Segala puji bagi Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunianya. Penulis telah mampu menyelesaikan penyusunan Proposal Program Sarjana Membanguan Desa tahun 2012. Shalawat dan salam selalu kita persembahkan kepada Rasulullah SAW dan seluruh sahabatnya sekalian. Proposal ini berjudul “ Pengembangan Peternakan Rakyat Dalam Rangka Mencapai Program Swasembada Daging 2014”.
Dalam kesempatan ini ucapan terima kasih yang sebesar-beasarnya penulis sampaikan kepada Direktorat Budidaya Ternak Rumainansia Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian RI yang telah memberi kesempatan kepada tamatan Perguruan Tingi khususnya Sarjana Peternakan dan Kedokteran Hewan untuk turut serta dalam Program Sarjana Membangun Desa Mandiri 2012. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang mau memfasilitasi program ini.
Program ini Insya Allah akan dilaksanakan di Kampung Baru 76 Kecamatan Timang gajah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh dengan kelompok binaan “Kelompok Tani Ternak “Sido Muliyo”
Kesempurnaan tidaklah ditemukan pada manusia, maka sudah sewajarnya apabila dalam penelitian proposal ini masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak menjadi suatu hasil yang lebih baik dimasa yang akan datang. Amin Yarabbal’alamin.

Wassalam
Kampung baru 76, 1 Februari 2012



Penulis













HALAMAN PENGUSULAN PROGRAM


1. Judul : Pengembangan Peternakan Rakyat dalam rangka
pencapaian Program Swasembada Daging 2014.

2. Masalah Pokok : Peningkatan pendapatan dan perluaasan kerja petani
ternak.

3. Bentuk Kegiatan : Budidaya ternak Kambing secara intensif

4. Nama Kelompok : SIDO MULIYO

5. Pembina : DRH. MAHFUD

6. Ketua Kelompok : SELAMET

7. Lokasi : kampung Baru 76 kecamtan Timang Gajah
Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.

8. Jumlah Anggota : 10 (sepuluh) orang

9. Biaya Yang Diperlukan Rp. 184.000.000,- ( seratus delapan puluh empat juta rupiah).





Kampung Baru 76, 15 Januari 2012
Ketua kelompok Pembina



( Selamet ) ( Drh. Mahfud)



Mengetahui
Kepala Desa Kampung Baru 76




(Samsul Bahri)






PENDAHULUAN
Pembangunan sektor pertanian dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi, senantiasa didorong untuk mewujudkan perekonomian nasional yang sehat, hal ini tercermin dari visi yang telah ditetapkan oleh Departemen Pertanian, sedangkan dalam misi pembangunan peternakan antara lain adalah memfasilitasi penyediaan pangan asal ternak yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas., memberdayakan SDM agar menghasilkan produk yang berdaya saing, menciptakan peluang ekonomi untuk meningkatkan pendapatan, membantu menciptakan lapangan pekerjaan, dan melestarikan serta memanfaatkan sumberdaya alam pendukung peternakan. Salah satu komoditas peternakan yang memenuhi Kriteria seperti pada visi dan misi diatas antara lain komoditas kambing.
Konsumsi daging rata-rata perkapita 2,4% pertahun, kebutuhan ini semakin tinggi dengan adanya permintaan kurban pada hari raya Idul adha, peningkatan konsumsi daging tersebut berakibat terhadap permintaan belum dapat diimbangi oleh peningkatan produksi, kondisi ini diperparah oleh sulit tercapainya PSDS 2014 (Program Swasembada Daging), untuk memenuhi hal tersebut dimasa mendatang, salah satu alternatif adalah dengan mengembangkan ternak kambing secara konsepsional.
Ternak kambing merupakan salah satu komoditas peternakan yang belum digali potensinya secara optimal di provinsi Aceh. Populasi kambing di provinsi Aceh tahun 2005 mencapai 673.213 ekor dan dalam kurung waktu 2001-2005 mengalami penignkatan sebesar 0,67%. Ternak kambing sangat potensial dikembangka di lahan marginal. Permasalahan yang timbul adalah produktifitas ternak kambing rendah, hal ini disebabkan oleh salah satunya adalah manajemen pengelolaannya masih sederhana terutama penggunaan teknologi pembibitannya.
Permasalahan yang dihadapi masyarakat petani peternak ataupun pengusaha kambing pada saat ini adalah keterbatasan modal, kurang lengkapnya informasi dan belum memanfaatkan potensi yang ada seperti sumber daya alam, potensi kambing, potensi pasar, potensi sumber daya manusia dan sebagainya secara optimal agar pengembangan ternak kambing baik secara produksi maupun populasinya dapat direalisasikan secara optimal.
Oleh karena peran peternakan rakyat dalam penyediaan bibit kambing sangat dominan dalam sistem agribisnis peternakan, maka diperlukan inovasi manajemen berbasis kelompok tani-ternak. Manajemen pembibitan kambing berbasis kelompok-tani ternak, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan nilai ekonomi usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan anggota. Upaya ini diarahkan untuk terbentuknya kelompok–kelompok peternak, kerjasama antar kelompok sehingga terbentuk kelompok yang produktif yang terintegrasi dalam satu koperasi dibidang peternakan. Pengembagan kelompok pembibitan kambing yang berwawasan agribisnis, merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah sebagai regulator, lembaga ekonomi, perguruan tinggi dan kelompok ternak itu sendiri sebagai objek sekaligus subjek pengembangan.
Tugas dari perguruan tinggi, khususnya yang membidangi peternakan dan juga terkait dengan Tri dharma perguruan tinggi, yaitu memberikan inovasi teknologi dan pendampingan kelompok ternak. Para sarjana peternakan dan para dokter hewan diharapkan dapat mengaplikasikan dan mendistribusikan teknologi tepat guna keberbagai wilayah pedesaan untuk mendukung pengembangan kelompok peternak pembibitan kambing local melalui konsep “SARJANA MEMBANGUN DESA” yang telah dicanangkan oleh pemerintah khususnya Departemen Pertanian RI sejak tahun 2007.
Tujuan dan Manfaat Program
1. Tujuan
a) Meningkatkan populasi dan produktivitas ternak lokal untuk membantu pemerintah mewujudkan program swasembada daging secara nasional.
b) Meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui pengembangan unit usaha penunjang dan efisiensi usaha kelompok menuju skala ekonomis.
c) Meningkatkan kualitas kesehatan peternak dan lingkungan dengan cara melalui penanganan limbah secara “zero waste” dan manajemen kandang kelompok yang jauh dari rumah tempat tinggal.
d) Menigkatkan kualitas sumberdaya manusia, keterampilan dan manajemen beternak, kemampuan kewirausahaan, pemgembangan usaha tani-ternak dan pemantapan kelompok ternak.
e) Meningkatkan kesadaran, keinginan, rasa kebersamaan, dan percaya diri anggota untuk mengembangkan kelompok yang berwawasan agribisnis.
f) Menciptakan dan mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang ideal berbasis potensi dan kearifan lokal (indigenous knowledge) dan dapat diterapkan dalam kontek pembangunan nasional.
2. Manfaat
a. Berkurangnya angka pengangguran.
b. Memperluas kesempatan berusaha bagi masyarakat.
c.meningkatnya pengetahuan peternak dalam menggelola usaha budidaya penggemukan dan pembibitan kambing potong.
d. meningkatnya populasi dan produktifitas kambing
Potensi dan Daya Dukung
1. Potensi Sumber Daya Alam
a. Tersedianya lahan HMT
b. Masih banyak hasil pertanian yang belum dimanfaatkan
c. Tersedianya bahan pakan local seperti sagu, dedak, bungkil kelapa, bungkil sawit sebagai bahan dasar pembuatan konsentrat.
2. Potensi Sumber Daya Manusia
a. Ilmuan dari Perguruan Tinggi/Dokter Hewan
b. Lembaga penelitian
c. Petugas dinas terkait
d. Petani ternak/kelompok tani ternak.

Target Wilayah Geografis
Program integrasi usaha pembibitan dan penggemukan kambing lokal akan dilaksanakan oleh Kelompok Tani-Ternak “SIDO MULIYO” di Desa Kampung Baru 76, Kec. Timang gajah, Kab. Bener Meriah. Dilihat dari segi potensi sebagai sumber hijauan pakan ternak, wilayah ini mampu mencukupi kebutuhan pakan untuk populasi ternak yang ada saat ini baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Populasi ternak yang ada saat ini yaitu 70 ekor sapi, 115 ekor kambing dan 314 ekor jenis unggas (sekitar 69,6 satuan ternak). Wilayah Desa Kampung Baru 76 masih memiliki kapasitas tampung yang sangat memadai untuk pengembangan populasi ternak kambing. Potensi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat. Dari segi sosial ekonomi dan budaya, masyarakat telah terbiasa melakukan budidaya ternak khususnya kambing dengan sistem produksi induk anak yang sifatnya sebagai usaha sampingan. Budaya masyarakat untuk berkelompok masih sangat kuat diantaranya, kelompok tani, kelompok, kelompok yasinan dan beberapa kelompok seni dan budaya. Kekuatan budaya ini menjadi modal yang sangat penting sebagai modal dasar pengembangan kelompok agribisnis yang solid.
Potensi Pasar.
Untuk pemasaran ternak, wilayah desa memiliki jarak yang relative dekat dengan lokasi pasar hewan dan dapat melakukan kemitraan dengan untuk pemasaran dalam jumlah besar.





























PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Konsep Program
Pengembangan program usaha pembibitan dan penggemukan kambing lokal akan dilaksanakan oleh Kelompok Tani-Ternak “SIDO MULIYO” Kampung Baru 76 Kecamatan Timang gajah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Kampung Baru 76 mempunyai potensi untuk pengembangan usaha pembibitan dab penggemukan kambing, baik dari segi potensi pakan maupun kultur sosial budaya masyarakat dalam memelihara kambing. Usulan pengembangan kelompok ternak kambing potong “SIDO MULIYO” akan didanai oleh pemerintah melalui program “SARJANA MEMBANGUN DESA” dengan seorang Dokter Hewan (SMD) sebagai pendamping kelompok.
Tugas Sarjana SMD yaitu mendampingi kelompok ternak untuk mengembangkan usahanya menuju skala ekonomis. Dari segi pemeliharaan manajemen integrasi pembibitan dan penggemukan kambing, maka SMD akan mengatur manajemen usaha pembibitan yang terpadu dengan penggemukan kambing, budidaya hijauan makanan ternak (HMT), manajemen pemanfaatan limbah, manajemen usaha dan pemasaran, serta penyelesaian masalah sosial. Pembinaan yang dilakukan oleh SMD tidak hanya dalam teknis budidaya, tetapi juga pembinaan keterampilan (life skill) untuk anggota, keluarga dan komunitasnya. Dari kemitraan dengan kelompok ternak, SMD akan mendapat bagi hasil setiap transaksi penjualan kambing dan hasil pengolahan limbah sesuai dengan kesepakatan bersama. Dari alokasi anggaran yang disediakan, kelompok ternak yang berjumlah 7 orang akan memelihara 50 ekor kambing lokal untuk digemukkan dan 50 ekor betina induk untuk pembibitan dan 10 ekor sebagai pejantan dalam satu kandang kelompok.

a. Penggemukan kambing potong
Kambing local merupakan kambing yang akan diusahakan oleh kelompok tani ternak “SIDO MULIYO”. Alasan dilakukannya pemilihan kambing local, karena kambing local sangat cocok sebagai penghasil daging dan tahan terhadap berbagai kondisi serta mampu beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan yang berbeda, termasuk dalam kondisi pemeliharaan yang sangat sederhana.
Usaha penggemukan kambing dan pembibitannya direncanakan di desa gampong cot kecamatan samatiga, yang akan diusahakan oleh kelompok tani ternak peumaju rakyat yang berjumlah 7 orang, dengan jumlah ternak 110 ekor yang terbagi dalam 50 ekor untuk penggemukan, dan 50 ekor lagi untuk pembibitan serta 10 ekor sebagai pejantan (pemacek). System pemeliharaan yang diterapkan adalah system kerja sama pada satu lokasi area peternakan.
b. Pembibitan kambing potong
Usaha pembibitan kambing potong bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha kelompok dan ketersediaan bakalan untuk penggemukan serta peningkatan populasi kambing potong secara umum. Pembibitan dilakukan dengan pemilihan calon induk unggul yang memiliki tingkat kesuburan dan produktif yang tinggi. Langkah ini dilakukan untuk dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan apabila mendatangkan bakalan dari luar, selain itu seleksi atas bakalan dapat dilakukan sesuai seperti yang diharapkan dengan lebih baik.
Kegiatan usaha pembibitan kambing potong ini hampir sama dengan pemeliharaan kambing penggemukan. Hanya saja pada kambing pembibitan ini tidak dipelihara dalam jangka waktu yang pendek, tetapi akan dipelihara sampai berakhirnya masa produktif. Pemeliharaan dilakukan secara intensif, artinya ternak kambing akan diberikan pakan secara cukup berdasarkan kebutuhan pakan per ekor ternak dan pakan tambahan/ konsentrat dengan pemanfaatan berbagai macam hasil ikutan tanaman pangan dan limbah industry yang masih bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Anak anak kambing yang lahir akan dijadikan bakalan untuk kelangsungan kegiatan usaha selanjutnya.
c. Perkandangan
Karena ada dua jenis kegiatan yang akan dilaksanakan maka direncanakan kandang yang akan digunakan juga ada dua tipe, yaitu:
a. Kandang penggemukan
Kandang yang akan digunakan adalah kandang koloni, semua ternak yang akan digemukkan hanya dalam satu kandang. Bentuk kandang koloni, secara umum dapat digambarkan terbagi dalam tiga bagian. Bagian satu adalah Pen 1, bagian dua adalah lorong, dan bagian tiga adalah Pen 2, Dalam tiap-tiap Pen disekat menjadi tiga bagian. Pen 1 dan Pen 2 saling berhadapan, sedangkan lorong berada diantara Pen tersebut. Tempat pakan akan dibangun pada masing-masing sisi Pen yang langsung berbatasan dengan lorong. Tempat air akan disediakan pada masing-masing sisi Pen.
b. Kandang pembibitan
Bentuk kandang yang akan digunakan pada pembibitan hampir sama juga dengan kandan penggemukan, namun kambing pembibitan akan dilepaskan (digembala) disikitar area peternakan pada siang hari dan akan dimasukkan kembali ke kandang ketika sore hari.

2. Aspek Perencanaan
Perencanaan dan pengembangan usaha penggemukan dan pembibitan kambing potong terpusat pada satu lokasi yang luasnya + 3 Ha2 yaitu di Kampung Baru 76 Kecamatan Timang gajah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Pengembangan usaha kedepan lebih dititik beratkan pada penambahan produksi dan populasi ternak. Kegiatan ini merupakan strategi untuk mempercepat perputaran ekonomi sehingga akan meningkatkan pendapatan dan petani ternak. Kelompok tani ternak “SIDO MULIYO” juga akan menambah anggota kelompok apabila kas kelompok sudah mencukupi, perekrutan anggota lebih diutamakan pengangguran dari desa setempat. Tujuan perekrutan ini dilakukan untuk membantu pengurangan angka pengangguran di pedesaan sehingga kehidupan ekonomi masyarakat akan semakin baik.
Keuntungan dari usaha yang akan dikembangkan oleh petani tenak akan langsung dapat dirasakan oleh kelompok dan tani ternak, dengan pembagian hasil usaha dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1. Peternak/ anggota kelompok 80% dari keuntungan usaha
2. Pembina (SMD) 10% dari keuntungan usaha
3. Kas 10% dari keuntungan usaha
Dana kas akan digunakan untuk pengembangan usaha dan sebagai dana pinjaman bagi anggota kelompok untuk berbagai kepentingan anggota kelompok tani ternak “SIDO MULIYO”


3. Target Penerima Manfaat Program
Penerima manfaat langsung dari paket program tahap pertama adalah kelompok tani “Peumaju Rakyat” yang memiliki anggota 5 orang. Kelompok ini terbentuk atas keinginan dan motivasi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan beternak.
4. Pelaksanaan Program
Program langsung dilaksanakan oleh kelompok ternak dengan SMD sebagai pendamping sekaligus manajer usaha. Secara kondisi sosio-demografis, sosio-ekonomi, dan sosio-budaya masyarakat, kelompok sudah layak karena memang telah memiliki syarat seperti:
a. Studi Kelayakan Kelompok
Kelompok ternak “SIDO MULIYO ” telah memiliki profil kelompok sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya dan memiliki kinerja yang baik.
b. Pembinaan Kemampuan Teknis dalam Usaha Pembibitan dan Penggemukan Sesuai dengan tujuan, arahan, dan sasaran program lingkup pembinaan meliputi peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan kemampuan pengelolaan usaha bersama dan peningkatan kemampuan usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut cara yang ditempuh adalah melakukan komunikasi yang intensif, efektif dan persuasif dengan sasaran pembinaan. Teknik penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan teknis yang meliputi materi berikut:
a) Pengelolaan sistem integrasi penggemukan dan pembibitan ternak berbasis kelompok tani-ternak.
b) Budidaya kambing lokal.
c) Manajemen usaha dan kewirausahaan
d) Pembinaan dan penyelesaian masalah sosial.
c. Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui perkembangan program dilapangan, melalui pemantauan secara periodik. Hal ini dijadikan dasar untuk mengevaluasi kesesuaian antara pelaksanaan program dan tujuan program. Evaluasi dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a) Perkembangan pengelolaan sistem usaha
b) Penyerapan dana yaitu perbandingan antara jumlah pengeluaran dan alokasi dana dalam pemnberdayaan permodalan
c) Perkembangan kelompok ternak
d) Hambatan dan permasalahan yang timbul serta cara penangananya, sejak tahap persiapan perencanaan sampai pelaksanaan program.






































PROFIL LOKASI PROGRAM

A. GAMBARAN WILAYAH
Kampung Baru 76 Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.
Batas wilayah administrasi Kampung Baru 76 Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah adalah :

B. LUAS WILAYAH
Sebagai gambaran berikut ditampilkan luas penggunaan lahan Kampung Baru 76 Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah :

no Uraian Luas wilayah
1.
2.
3.
Pemukiman penduduk
Sawah
Kebun kosong 65 Ha
70 Ha
80 Ha

Jumlah 215 Ha
Sumber : pamong gampong (Desembar 2011)


C. JUMLAH PENDUDUK
Demografi penduduk Kampung Baru 76 adalah sebagai berikut ;

no Uraian Jumlah Keterangan
1. Jumlah penduduk
- Jiwa
- Kepala Keluarga
708
163
Penduduk asli
Penduduk asli
2. Jenis kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
348
360
Penduduk asli
Penduduk asli
Sumber : pamong gampong (Desember 2011)

D. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Kampung Baru 76 yang utama adalah petani Kebun.








ANALISA USAHA PENGGEMUKAN,PEMBIBITAN KAMBING POTONG
DAN PEMBAGIAN HASIL

Analisa usaha merupakan analisa yang sangat sederhana , karena hanya menghitung keuntungan kotor saja. Data dasar asumsi yang masuk dalam hitungan analisa usaha adalah :
a. Harga bakalan kambing potong Rp. 900.000,00
b. Harga konsentrat per kg Rp. 1.200,00
c. Vaksin/vitamin/obat-obatan Rp. 25.000,00
d. Harga jual kambing potong setelah digemukkan 100 hari Rp. 1.500.000,00
e. Harga jual anak kambing jantan umur 1 tahun Rp. 800.000,00
f. Harga jual anak kambing betina umur 1 tahun Rp . 600.000,00
1. Analisa Usaha Penggemukan
Analisa usaha berikut merupakan analisa penggemukan kambing potong dalam jangka waktu 100 hari pemeliharaan.
PENGELUARAN

NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @(R) TOTAL (Rp)
1 Pengadaan bakalan kambing potong 50 Ekor 9.000.000,00 45.000.000,00
2 Biaya konsentrat (per ekor 0,2 kg) 1000 kg 1.200,00 1.200.000,00
3 Obat/vaksin/vitamin 50 Paket 25.000,00 1.250.000,00
Total Pengeluaran Dana 47.450.000,00

PEMASUKAN

1 Penjualan Kambing Potong 50 Ekor 1.500.000,00 75.000.000,00
Total Keuntungan Usaha 27.550.000,00

Keuntungan kotor berdasarkan hitungan tidak begitu detil selama jangka waktu pemeliharaan 100 hari adalah Rp. 27.550.000,00 (Dua puluh tujuh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah). Untuk jangka pemeliharaan 1 tahun, ( 3 periode pemeliharaan) keuntungan yang d idapat adalah Rp. 27.550.000,00x 3= Rp. 82.650.000,00 (Delapan puluh dua juta enam ratus lima puluh ribu rupiah).

2. Analisa Usaha Pembibitan

Analisa usaha pembibitan kambing potong dalam jangka waktu 1 tahun. Diasumsikan angka kelahiran 150% dengan perbandingan betina dan jantan adalah 50:50.
PENGELUARAN

NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (Rp) Total (Rp)
1 Biaya konsentrat (per ekor 0,2 kg) 1000 Kg 1.200,00 1.200.000,00
2 Obat/vaksin/vitamin 50 Paket 25.000,00 1.250.000,00
Total Pengeluaran Dana 2.450.000,00
PEMASUKAN

1 Penjualan Kambing Jantan 38 Ekor 800.000,00 30.400.000,00
2 Penjualan kambing Betina 37 Ekor 600.000,00 22.200.000,00
Total Pemasukan
52.600.000,00
KEUNTUNGAN USAHA
Total Keuntungan Usaha
50.150.000,00

Keuntungan berdasarkan hitungan tidak begitu detil adalah Rp. 50.150.000,00 (lima puluh juta seratus lima puluh ribu rupiah).






3. Pembagian Hasil Usaha
Semua keuntungan yang diperoleh dari usaha penggemukan dan pembibitan kambing potong (Rp. 82.650.000,00 + Rp. 50.150.000,00) selama 1 tahun akan dibagikan dalam 3 komponen, yaitu Peternak, SMD dan Kas. Hasil yang diberikan peternak murni sebagai jerih payah usaha, begitu juga untuk SMD, hanya saja hasil yang pembagian sisa usaha tidak pada tahun pertama tetapi pada tahun kedua, karena pada tahun pertama sudah dianggarkan dalam proposal. Sementara untuk kas akan digunakan sebagai dana untuk pengembangan usaha kedepan dan juga sebagai dana simpan pinjam bagi anggota kelompok tani ternak.
Rincian pembagian hasil untuk masing-masing komponen sebagai berikut :
NO KOMPONEN PEMBAGIAN
% TOTAL PENDAPATAN USAHA (TAHUNAN) PENDAPATAN TAHUNAN (Rp) RATA-RATA PENDAPATAN PERBULAN (Rp)
1 Peternak 80 108.000.000,00 9.000.000,00
2 SMD 10 132.800.000,00 12.400.000,00 1.034.000.00
3 Kas 10 12.400.000,00 1.034.000,00

Pembagian hasil/keuntungan usaha penggemukan kambing potong akan dilakukan 3 bulan sekali, sementara keuntungan dari penjualan anak kambing hasilnya akan dibagikan dalam jangka waktu setahun sekali.














REKAPITULASI RENCANA USAHA KELOMPOK

Kelompok : SIDO MULIYO
Desa/Kelurahan : Kampung Baru 76
Kecamatan :Timang Gajah
Kabupaten/Kota : Bener Meriah
Provinsi : Aceh

PENGADAAN TERNAK :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Pengadaan Bakalan Kambing Potong 50 Ekor 900.000.- 45.000.000.-
2. Pengadaan Induk Kambing 50 Ekor 1.000.000.- 50.000.000.-
3. Pengadaan Pejantan/Pemacek 10 Ekor 1.800.000.- 18.000.000.-

TOTAL DANA PENGADAAN TERNAK
113.000.000.-


PEMBUATAN KANDANG :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Kayu Jenis Semantok 3 Kubik 1.900.000.- 5.700.000.-
2. Papan Kayu Sembarang 2 Kubik 2.000.000.- 4.000.000.-
3. Kayu Lat 3 Kubik 800.000.- 2.400.000.-
4. Seng 8 kaki 6 Kodi 900.000.- 5.400.000.-
5. Paku Seng 6 Kotak 60.000.- 360.000.-
6. Paku 10 dm 10 Kg 23.000.- 230.000.-
7. Paku 8 dm 10 Kg 23.000.- 230.000.-
8. Paku 5 dm 15 kg 23.000.- 345.000.-
9. Engsel Pintu 10 Pasang 18.000.- 180.000.-


TOTAL DANA PENGADAAN KANDANG
@18.845.000.-
37.690.000.-



PEMAGARAN AREA :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Kawat Duri 24 Gulung 180.000.- 4.320.000.-
2. Jaring Tali 100 Kg 50.000.- 5.000.000.-


TOTAL DANA PEMAGARAN AREA
9.320.000.-


REHABILITASI LAHAN HIJAUAN PAKAN TERNAK :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Rehabilitasi Lahan Hijauan Pakan Ternak 1 Ha 1.000.000.- 1.000.000.-


TOTAL DANA REHABILITASI LAHAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
1.000.000.-


PENGADAAN KONSENTRAT :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Dedak 1.000 Kg 1.200.- 1.200.000.-
2. Jagung 1.200 Kg 1.200.- 1.440.000.-

TOTAL DANA PENGADAAN KONSENTRAT
2.640.000.-


VAKSINASI/OBAT-OBATAN :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Vaksinasi/Obat-obatan 110 Paket 25.000.- 2.750.000.-


TOTAL DANA VAKSINASI/OBAT-OBATAN
2.750.000.-



HONOR SMD :
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN HARGA @ (RP) TOTAL (RP)

1. Honor 12 Bulan 1.500.000.- 18.000.000.-


TOTAL DANA HONOR SMD
18.000.000.-

Total Anggaran yang dibutuhkan kelompok tani ternak “SIDO MULIYO” untuk usaha penggemukan dan pembibitan kambing potong adalah Rp. 184.400.000.00 (seratus delapan puluh empat juta empat ratus ribu rupiah).

































PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat, besar harapan kami agar sudi kiranya proposal ini dapat diterima. Atas jalinan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Diharapkan dengan adanya Program Sarjana Membangun Desa tahun 2012 dapat meningkatkan taraf hidup serta membantu mengatasi sebagian masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Baru 76 Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah.
Terima kasih telah membaca artikel tentang SMD 2012 di blog Medik Veteriner jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com