Distokia adalah suatu kondisi sapi yang mengalami kesulitan beranak.
Distokia dapat disebabkan oleh faktor induk atau anak.
Faktor induk yang menyebabkan distokia antara lain peradangan rahim, ukuran panggul kecil, kekurangan nutrisi selama kebuntingan, ketidakmampuan merejan, induk yang baru pertama melahirkan, kebuntingan pada umur terlalu muda (kurang dari 1,5 tahun), kurang gerak selama kebuntingan.
Faktor anak yang menyebabkan distokia antara lain ukuran anak yang terlalu besar (kawin suntik dari semen yang berbeda bangsa dengan postur tubuh yang lebih besar dari induk), lahir kembar, sungsang, kekurangan hormon serta kematian anak didalam rahim.
Gejala Penyakit
- Sapi sudah menunjukkan tanda-tanda akan beranak (ambing membengkak dan mulai meneteskan kolostrum.
- Alat kelamin betina bengkak dan mengeluarkan lendir, merejan dan posisi badan membungkuk), namun sulit untuk mengeluarkan anak.
Pengobatan
- Penanggulangan distokia harus dikonsultasikan dan ditangani oleh dokter hewan atau tenaga medis veteriner.
- Reposisi: mengembalikan posisi anak pada posisi normal dengan cara didorong, diputar dan ditarik.
- Penarikan paksa: apabila rahim lemah dan anak tidak ikut merangsang perejanan.
- Pemotongan fetus (Fetotomi): posisi fetus yang abnormal tidak bisa diatasi dengan reposisi dan keselamatan induk yang diutamakan.
- Operasi Secar: merupakan alternatif terakhir (biaya sangat mahal) apabila semua cara tidak berhasil dan harus ditangani oleh dokter hewan yang kompeten.
Pertolongan Distokia Sapi
- Drh. Taufik Mukti mengembangkan metode sederhana untuk menangani kasus Distokia.
- Metode tersebut diberi nama GADIS (Gelantungan Antisipasi Distokia) sedangkan alatnya diberi nama TALI MEDIS (Tali Metode Gadis).
- Tali Gadis terdiri dari dua bagian, yaitu tali pendek dengan dua lingkaran yang dapat dibesarkan dan dikecilkan, sedangkan tali lainnya panjang yang fungsinya dilingkarkan ke bagian pinggang operator dan dikaitkan pada tali yang pendek (lihat gambar).
- Setelah direposisi, lingkaran pada tali pendek dimasukkan ke dalam kaki sehingga kaki kanan dan kiri masing-masing terikat. Kemudian tali yang panjang dilingkarkan pada pinggang dan dikaitkan diantara dua lingkaran pada tali pendek.
- Dengan memanfaatkan gravitasi bobot badan operator, anak sapi dapat dikeluarkan dari rahim.
- Apabila pada kondisi tertentu (misalnya berat untuk ditarik), maka tali panjang dapat dikaitkan dengan tampar besar dan dililitkan pada pasak kandang. Selanjutnya tali tambangnya ditarik (lihat gambar). Hal ini membantuk anak keluar dari rahim dengan mudah.
Penanganan secara tradisional
- Posisi anak sapi dalam rahim yang tidak normal, dikembalikan lagi pada posisi yang normal melalui palpasi rektal. Apabila ada bagian tubuh yang keluar (kaki) maka kaki dapat ditarik keluar dengan bantuan orang lain karena membutuhkan tenaga yang besar
- Pemberian pakan dengan nutrisi yang baik selama kebuntingan.
Menggunakan semen dari pejantan yang sesuai dengan bangsa sapi induk.