Retensi plasenta adalah kegagalan pelepasan plasenta anak dan induk melebihi batas waktu normalnya (3-8 jam setelah melahirkan).
Penyebabnya antara lain adalah peradangan pada organ/saluran reproduksi, kekurangan nutrisi (defisiensi vitamin A, D, dan E serta defisiensi mineral selenium, iodin, zink, dan kalsium), keguguran, penyakit bruselosis, kelahiran kembar, kelahiran prematur, serta sapi kurang gerak selama masa kebuntingan.
Gejala Penyakit
- Plasenta belum keluar dari rahim lebih dari 24 jam setelah proses kelahiran.
- Nafsu makan menurun.
- Demam yang ditandai dengan moncong kering.
Pengobatan
Pencegahan
- Penanggulangan dapat dilakukan dengan cara pelepasan plasenta secara manual oleh dokter hewan atau tenaga medis veteriner.
- Pemberian antibiotika dalam bentuk bolus melalui saluran reproduksi dan melalui suntikan intramuskular.
- Pemberian vitamin dan mineral.
Pencegahan
- Pemberian pakan yang bernutrisi baik selama kebuntingan.
- Pemberian multivitamin dan mineral.
- Sapi rutin digembalakan .
Terima kasih telah membaca artikel tentang Retensi Plasenta Pada Sapi di blog Medik Veteriner jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.