Manajemen Kesehatan Sapi Induk
- Beberapa hal yang perlu dihindari dalam proses perkawinan adalah :
- Perkawinan sapi betina yang terlalu muda karena sangat berbahaya untuk keselamatan induk.
- Perkawinan keluarga (inbreeding – perkawinan antara anak dan induk) yang kemungkinan menghasilkan keturunan dengan tampilan produksi yang rendah atau cacat.
- Sapi indukan harus bebas dari penyakit yang dapat ditularkan melalui perkawinan seperti brucellosis, leptospirosis, infectious bovine rhinotracheitis, trichomonas dan penyakit yang lainnya.
- Pemeriksaan terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan pada laboratorium veteriner yang berkompeten.
- Program vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi penyakit yang sering menyerang ternak sapi. Beberapa vaksin tersedia secara komersial di Indonesia seperti untuk penyakit SE, brucellosis, antraks, Jembrana dan lain sebagainya.
- Program dan jadwal vaksinasi disesuaikan dengan umur sapi dan jenis vaksin yang digunakan. Vaksin antraks dan Jembrana diberikan sebelum kebuntingan karena dikhawatirkan mengganggu kebuntingan, tetapi vaksin ETEC/VTEC diberikan pada saat kebuntingan.
- Pemberian obat cacing dilakukan sebelum sapi bunting dan 1 bulan setelah sapi beranak.
- Induk sapi bunting harus dipelihara dengan baik agar tidak mengalami keguguran (kluron) terutama pada umur kebuntingan 42-260 hari.
- Kejadian keguguran dapat disebabkan karena infeksi penyakit seperti brucellosis. Beberapa penyakit tertentu seperti bovine viral diarrhea dan neospora berpotensi mengakibatkan kelainan janin. Pengobatan tertentu seperti obat cacing albendazol, kemungkinan juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin.
- Trauma fisik, kecelakaan, stress, racun dan gangguan kandungan seperti torsio uteri dapat juga menyebabkan kejadian keguguran.
- Kasus keguguran pada ternak sapi perlu mendapatkan penanganan dari petugas medis hewan atau dokter hewan dinas yang berwenang, terutama pada kasus kejadian penyakit infeksius untuk mencegah terjadinya penularan pada ternak lainnya.
Program Vaksinasi pada Sapi Induk
Umur | Penyakit | Jadwal Vaksinasi |
Sebelum bunting | Leptospirosis | Umur 4-6 bulan, diikuti buster tahunan |
| BVD | Buster tahunan |
| IBR | Buster tahunan |
| Antrax | Buster tahunan |
| SE | Buster tahunan |
| Brucellosis | Umur 4 bulan – 1 tahun |
| Jembrana | Dua dosis dengan selang 1 bulan, diikuti buster tahunan (sapi bali) |
Sebelum beranak | ETEC/VTEC | Dosis awal pada umur kebuntingan 7 bulan. Buster 2 minggu sebelum melahirkan, diikuti boster tahunan. |
| Clostridium | Buster tahunan |
| Salmonella | Buster tahunan |
Sumber: Sudarisman (2007)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Manajemen Kesehatan Sapi Induk di blog Medik Veteriner jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
1 komentar :
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
Balasmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217