Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyusun
sebuah tulisan dalam memberikan konsultasi dibidang pertanian dengan judul “Pemberian Pakan untuk Ternak Sapi”
Budidaya
ternak sapi di kabupaten Pidie sangat
berpontesi, namun petani kita kurang memperhatikan masalah pakan yang diberikan
karena mereka membiarkan ternaknya lepas begitu saja, maka kami mencoba
berkonsultasi dengan anggota kelompok tani tentang pakan ternak.
Tulisan
ini semoga dapat digunakan sebagai acuan untuk pemberian pakan untuk ternak
sapi yang dipelihara oleh anggota
kelompok tani serta bagi petani lain umumnya.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritikan dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan, semoga ini
dapat bermamfaat bagi yang membacanya, Amin.
|
Mutiara ,…………….. 2021 Pemberi Konsultasi drh. Mahfud Nip. 19840621 202121 1 002 |
1.
Latar Belakang
Pakan adalah makanan/asupan yang
diberikan kepada hewan ternak (peliharaan). Istilah ini diadopsi dari bahasa
Jawa. Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan
kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan
berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral
dan vitaminnya seimbang.
Bagi semua makhluk hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk
pemeliharaan tubuh, pertumbuhan
dan perkembangbiakan.
Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk
menghasilkan warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya yaitu sebagai
pengobatan, reproduksi,
perbaikan metabolisme lemak
dll. Namun pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi
rentan terhadap penyakit, produktifitasnya pun akan menurun.
2.
Tujuan
-
Untuk merubah
sikap dan perilaku petani agar mau memberikan pakan ternak sapi berdasarkan
kebutuhan.
-
Supaya petani
dapat tetap menjaga ketersediaan pakan ternak setiap saat dengan cara tetap
meyimpan pakan ditempat yang aman, bebas dari hujan, dan sinar matahari.
3.
Masalah
-
Petani masih
banyak yang kurang memperhatikan pakan untuk ternak sapi dinama ternak sering
mencari sendiri makanannya di hamparan luas dan bahkan di pekarangan rumah
tetangga
-
Petani kurang
menyimpan pakan untuk sewaktu-waktu
dibutuhkan.
4.
Waktu dan Tempat
Pertemuan dilaksanakan
pada tanggal 24 Mai 2021 pada pukul 14.30 s/d 15.30 Wib bertempat di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian
(WKPP) yaitu di kelompok tani Mufakat
Mugoe Gampong Mesjid Keumangan Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie.
5.
Materi
Pembahasan
Materi pertemuan ini didasarkan pada
peninjauan terhadap masalah di wilayah tersebut dimana ada petani yang masih kurang memperhatikan
dalam hal pemberian pakan untuk
ternaknya, maka sehubungan dengan hal tersebut
diatas maka materi pembahasan dalam pertemuan ini adalah “Pemberian Pakan Untuk
Ternak Sapi”
6.
Metode
Metode yang digunakan pada kegiatan konsultasi ini
adalah metode tanya jawab dan diskusi
7.
Peserta
Dalam pertemuan konsultasi / pemecahan
masalah dihadiri oleh Pengurus dan Anggota Kelompok Tani Mufakat Meugoe Desa Mesjid
Keumangan Kecamatan Mutiara
jumlah yang hadir 12
orang.
8.
Nara Sumber
Nara sumber yang ikut membantu dalam pertemuan ini
adalah tim Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mutiara yang diketuai oleh drh. Mahfud sebagai penyuluh
lapangan di Desa Mesjid Keumangan.
9.
Rekomendasi
Pemberian Pakan Ternak Sapi akan lebih baik jika
tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pada
Induk Bunting :
1.
Pakan harus benar-benar terpenuhi dalam 3 bulan pertama walupun
kualitas pakan kurang bagus tidak apa-apa yang penting kebutuhan energi
tercukupi.
2.
Walupun demikian pemberian pakan ternak sapi jangan terlalu berlebihan
supaya tidak terjadi hambatan saat beranak nanti.
3.
Pakan
ternak sapi yang diberikan harus bisa menjamin nutrisi bersih kira-kira 0.2 sampai
0.5 kg per hari.
4.
Dua per tiga pertumbuhan janin terjadi pada usia 90-120 hari masa
bunting.
Pada sapi betina dan pejantan :
1.
Berikan gizi bersih kira-kira 0.5-0.7 kg per hari pada sapi dara yang
berumur 14-15 bulan.
2.
Usahakan sapi jangan terlau gemuk.
3.
Selambat-lambatnya 2 bulan sebelum kawin beri kualitas pakan yang bagus.
4.
Umur 1-2 tahun perlu gizi kurang
lebih 0.7 kg/hari, sedangkan yang berumur lebih dari 2 tahun perlu gizi kurang
lebih 0.75 kg/hari.
Pada sapi muda atau pedet :
1.
Bagusnya lepas dari susu induk atau disapih pada umur 6-7 bulan.
2.
Susu induk mempunyai puncak produksinya pada umur 2 bulan, jadi pada
umur 3 bulan pemenuhan energinya harus ditingkatkan.
3.
Pakan ternak sapi untuk pedet
dalam satu harinya kurang lebih 0.7 kg supaya terpenuhi suplai energinya.
4.
Perlu diingat jika kita tidak membantu dengan suplai energi, maka gizi
pedet tidak akan hanya cukup dari susu sang induk saja.
10.
Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
-
Pemberian
Pakan Ternak Sapi akan lebih baik jika tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
-
Pada Induk
Bunting, pakan yang
diberikan harus bisa menjamin nutrisi bersih kira-kira 0.2 sampai 0.5 kg per
hari
-
Pada sapi
betina dan pejantan, umur 1-2 tahun perlu gizi kurang lebih 0.7
kg/hari, sedangkan yang berumur lebih dari 2 tahun perlu gizi kurang lebih 0.75
kg/hari.
-
Pada sapi
muda atau pedet, pakan
yang diberikan dalam satu harinya
kurang lebih 0.7 kg supaya terpenuhi suplai energinya.
2. Saran
-
Jangan
Biarkan ternak mencari makan sendiri
-
Berilah pakan
sesuai dengan kebutuhannya perhari.
-
Simpanlah
pakan secara berkesinambungan.
Ketua Kelompok Tani Yang berkonsultasi HUSAINI |
|
Mutiara, Maret 2021 Pemberi Konsultasi drh. Mahfud N I P : 19840621
202121 1 002 |