Menyusun Ransum Kambing Lengkap. Pakan ternak merupakan komponen biaya produksi terbesar dalam suatu usaha peternakan.
Oleh karena itu pengetahuan tentang pakan dan pemberiannya perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini yang juga terjadi pada peternakan kambing. Maka ransum kambing pedaging yang diberikan kepada ternak harus diformulasikan dengan baik.
Selain itu, tabel kandungan nutrisi pakan kambing dalam semua bahan pakan yang dipergunakan dalam menyusun ransum harus mendukung produksi yang optimal dan efisien sehingga usaha yang dilakukan dapat menjadi lebih ekonomis.
Hal-hal yang berkaitan dengan pemberian pakan ternak adalah kebutuhan nutrisi ternak, bagi kambing dan domba ada standar nutrisinya.
Standar nutrisi pakan pada kambing dan domba ini merupakan komposisi nutrisi bahan pakan penyusun ransum yang harus terpenuhi dan bagaimana beberapa bahan dapat dikombinasikan dalam penyusunan ransum standar untuk mencukupi kebutuhan ternak.
Dalam usaha budidaya ternak kambing yang dikelola secara intensif maupun semi intensif, pakan merupakan salah satu komponen input yang sangat menentukan keberhasilan usaha secara finansial.
Manajemen pemberian pakan membutuhkan strategi dan analisa lebih lanjut untuk mencapai tujuan dari usaha ternak kambing.
Kambing memiliki kelebihan dalam kemampuan memanfaatkan bahan pakan berserat tinggi ini dimungkinkan oleh proses fermentasi secara anaerobik yang diperankan oleh mikroba yang berkembang didalam lambung.
Sehingga sangat mungkin dilakukan manipulasi pakan dengan catatan produksi tetap baik.
Tanaman pakan ternak (hijauan pakan) dan hasil sisa tanaman maupun limbah pertanian dan industri agro menjadi pilihan utama dalam mengembangkan sistem pakan pada usaha ternak kambing (pakan dasar).
Pakan dasar atau pakan pokok memiliki arti bahwa secara kuantitatif bahan tersebut dialokasikan dan dikonsumsi oleh ternak dalam jumlah paling banyak dibandingkan bahan pakan lain.
Cara Menyusun Ransum Kambing Lengkap
Untuk mendukung produktivitas yang tinggi menurut kapasitas genetiknya, maka suplai nutrisi dari pakan dasar sering tidak mencukupi, baik dalam jumlah asupannya maupun dalam keseimbangan antar berbagai zat gizinya (Sosroamidjojo, 1985).
Oleh karena itu, manajemen pemberian pakan hijauan perlu diperhatikan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya
Pemberian pakan konsentrat ataupun suplemen yang menggunakan bahan baku dengan kandungan nutrisi (protein, energi, mineral) yang tinggi sebaiknya digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada pakan dasar.
Oleh karena konsentrasi nutrisinya relatif tinggi, maka biaya penggunaan pakan konsentrat juga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pakan dasar per unit pakan.
Dengan demikian penggunaan pakan konsentrat haruslah seefisien mungkin (Hartadi et al., 1980).
Efisiensi penggunaan pakan yang tinggi dapat dicapai dengan pengelolaan pakan yang tepat, antara lain pengelolaan alokasi jumlah pakan optimal, formulasi konsentrat yang efisien, pemilihan bahan baku yang seimbang secara nutrisi dan layak secara ekonomis serta penentuan waktu dan frekuensi pemberian pakan yang strategis.
Kontribusi penggunaan pakan secara efisien sangat besar terhadap efisiensi ekonomi usaha produksi secara keseluruhan.
Pembuatan ransum untuk kambing merupakan salah satu langkah manajemen pemeliharaan ternak kambing. Pada praktikum ini, dipisahkan antara pembuatan ransum konsentrat dan hijauan.
Bahan hijauan yang digunakan untuk pembuatan ransum adalah hijauan yang telah diolah dengan proses silase dan amoniasi sehingga kecernaannya meningkat.
Namun, untuk memperpanjang masa penyimpanan, maka antara konsentrat dan hijauan pemberiannya dipisahkan.
Formulasi Ransum Kambing Lengkap
Adapun formulasi dalam menyusun ransum kambing lengkap adalah sebagai berikut:
Tabel. Kandungan bahan-bahan dalam pembuatan
Cara Menghitung Pembuatan Ransum Kambing Lengkap Per Kg
Ada yang perlu kita peritungkan, di antaranya adalah bagaimana susunan perhitungan kebutuhan per kg dalam setiap pembuatan ransum kambing pedaging.
- Dedak
100/54 x 32,9=60,897
100/88,82 x 60,897=68,509∶2=34,254 kg - Bungkil
100/54 x 15=27,765
100/92,02 x 27,765=30,152∶2=15,076 kg - Premix
100/54 x 1=1,851
100/100 x 1,851=1,851∶2=0,925 kg - Urea
100/54 x 0,1=0,185
100/100 x 0,185=0,185∶2=0,092 kg - Amoniasi jerami padi
100/46 x 12=26,076
100/50,09 x 26,076=52,047∶2=26,023 kg - Silase daun dan pelepah kelapa sawit
100/46 x 34=73,882
100/46,18 x 73,882=159,954∶2=79,977 kg - Molases
100/54 x 5=9,255
100/43,69 x 9,255=21,175∶2=10,857 kg
Dengan demikian, beberapa cara di atas, dapat diimplementasikan dan kita bisa ikut serta menyusun ransum kambing lengkap sendiri.
Sebab, dengan informasi ini harapannya, kita dapat mengetahui cara menyusun ransum dengan metode coba-coba, mengetahui pemberian pakan hijauan pada ternak kambing, mengetahui pemberian pakan konsentrat pada ternak kambing, hingga mengetahui manajemen pemberian air minum pada ternak kambing.